11 Platform No‑Code Unggulan untuk Meningkatkan Produktivitas Bisnis

redaksi

TRIBUN KALTIMTransformasi digital mendorong semakin banyak perusahaan untuk merombak proses bisnis agar lebih efisien, terintegrasi, dan cepat beradaptasi. Salah satu pendorong utama perubahan ini adalah hadirnya platform no‑code, yaitu software yang memungkinkan siapa saja membangun aplikasi tanpa memerlukan keahlian pemrograman. Dengan antarmuka visual dan komponen siap pakai, platform no‑code menjadi senjata andalan tim bisnis untuk membuat aplikasi internal, portal pelanggan, hingga situs e‑commerce dalam hitungan hari. Artikel ini menghadirkan daftar platform no‑code unggulan beserta fitur, kelebihan, kekurangan, dan kisaran harganya. Anda juga akan menemukan tautan khusus untuk mempelajari lebih jauh mengenai berbagai platform no-code unggulan yang sedang naik daun. Selain itu, untuk memahami pilihan yang lebih luas, kami merekomendasikan Anda meninjau platform no-code yang paling banyak digunakan agar dapat membandingkan solusi satu dengan lainnya.

Mengapa Memilih Platform No‑Code?

Sebelum masuk ke daftar, ada baiknya memahami apa yang membuat platform no‑code yang paling banyak digunakan begitu populer. Pertama, no‑code menghilangkan kebutuhan menulis kode dari nol; pengguna cukup menyeret dan menjatuhkan komponen antarmuka untuk membangun aplikasi. Kedua, waktu pengembangan yang singkat memungkinkan ide bisnis diimplementasikan dengan cepat. Ketiga, biaya pengembangan turun drastis karena perusahaan tidak perlu merekrut tim programmer besar. Selain itu, platform modern biasanya menyediakan integrasi dengan layanan lain, kemampuan otomatisasi, analitik, hingga keamanan kelas enterprise. Dengan kelebihan tersebut, tak heran jika berbagai perusahaan besar maupun UMKM mulai mengandalkan no‑code untuk mempercepat transformasi digital.

Di bagian berikut, Anda akan menemukan 11 solusi no‑code terbaik yang dapat meningkatkan produktivitas bisnis. Masing‑masing ulasan mencakup fitur utama, kelebihan, kekurangan, kisaran harga, serta kategori penggunaan. Daftar ini diawali dengan Mekari Officeless sebagai referensi paling komprehensif sebelum beralih ke alternatif populer lainnya.

1. Mekari Officeless – No‑Code Custom App untuk Bisnis

Sebagai salah satu platform no‑code terdepan di Indonesia, Mekari Officeless menawarkan solusi pembuatan aplikasi bisnis tanpa perlu coding. Platform ini dirancang untuk membantu perusahaan membuat aplikasi internal seperti sistem kehadiran, manajemen aset, hingga solusi Health, Safety & Environment (HSE) hanya dengan antarmuka drag‑and‑drop. Officeless juga mendukung integrasi ke berbagai sistem Mekari lainnya (seperti HRIS, akuntansi, CRM) atau aplikasi pihak ketiga melalui API terbuka, sehingga data dapat mengalir mulus antar sistem.

Fitur utama:

  • Builder visual drag‑and‑drop untuk membangun formulir, workflow, dan dashboard tanpa menulis kode.
  • Integrasi data terpusat yang menghubungkan aplikasi Officeless dengan sistem ERP, HRIS, maupun database eksternal.
  • Otomasi proses melalui workflow otomatis untuk notifikasi, persetujuan, dan pelaporan.
  • Keamanan bersertifikasi ISO 27001 dan dukungan autentikasi multi‑faktor.
  • Aplikasi lintas platform: hasil aplikasi bisa diakses via desktop maupun perangkat mobile.

Kelebihan:

  1. Sangat fleksibel karena dapat dikustomisasi sesuai proses bisnis perusahaan. Anda bisa menambahkan modul, form, atau alur kerja baru kapan saja.
  2. Dukungan lokal: Officeless dibuat oleh pengembang Indonesia yang memahami regulasi dan kebutuhan bisnis lokal, termasuk integrasi dengan Mekari Talenta untuk HR dan Mekari Jurnal untuk akuntansi.
  3. Pengelolaan skala besar: platform mampu menangani ribuan pengguna sekaligus dengan performa stabil, cocok untuk perusahaan besar.

Kekurangan:

  1. Uji coba gratis hanya tersedia setelah berkonsultasi dengan tim penjualan, sehingga calon pengguna tidak bisa langsung mencoba fitur.
  2. Biaya berlangganan bergantung pada kompleksitas solusi; perusahaan harus berdiskusi untuk mendapatkan estimasi harga.

Kisaran harga: Officeless tidak mempublikasikan harga secara terbuka karena setiap implementasi disesuaikan dengan kebutuhan. Anda dapat menghubungi tim Mekari untuk mendapatkan estimasi sesuai proses bisnis.

Kategori: Platform no‑code untuk aplikasi bisnis internal (enterprise).

2. Appy Pie – Membangun Aplikasi Mobile dengan Mudah

Appy Pie dikenal sebagai salah satu pionir platform no‑code untuk pembuatan aplikasi mobile. Dengan antarmuka drag‑and‑drop, pengguna dapat membuat aplikasi Android atau iOS tanpa pengalaman coding. Platform ini menyediakan ratusan template siap pakai (restoran, toko online, layanan profesional) dan mendukung integrasi seperti push notification, pemesanan, hingga pembayaran.

Fitur utama:

  • Drag‑and‑drop editor dengan berbagai elemen UI untuk membangun aplikasi dari template.
  • Integrasi push notification agar pelanggan menerima informasi terbaru secara real‑time.
  • Katalog produk dan sistem pemesanan yang memudahkan bisnis e‑commerce menjual produk atau layanan.
  • Publikasi ke App Store dan Google Play tanpa kerumitan konfigurasi manual.

Kelebihan:

  1. Mudah digunakan bagi pemula yang ingin merilis aplikasi sederhana dengan cepat.
  2. Beragam template mempermudah pembuatan berbagai jenis aplikasi, dari e‑commerce hingga edukasi.
  3. Dukungan customer service 24/7 untuk membantu penerbitan aplikasi ke toko resmi.

Kekurangan:

  1. Kustomisasi UI terbatas: penyesuaian desain lebih dalam memerlukan upgrade ke paket yang lebih mahal.
  2. Performa: aplikasi yang dibuat tidak secepat aplikasi native, terutama untuk fitur berat.

Kisaran harga: Appy Pie menawarkan paket Basic sekitar $16 per aplikasi per bulan (hanya Android), Gold $36 per aplikasi per bulan (Android dan iOS), dan Platinum $60 per aplikasi per bulan dengan dukungan fitur lebih lengkap.

Kategori: No‑code builder aplikasi mobile untuk UKM dan bisnis e‑commerce.

3. Bubble – Aplikasi Web Dinamis Tanpa Kode

Bubble populer di kalangan startup karena memungkinkan pembuatan aplikasi web dinamis tanpa menulis kode. Dengan editor visual, pengguna dapat mendesain antarmuka, mendefinisikan database, dan membuat logic aplikasi melalui alur kerja visual. Platform ini cocok untuk membuat marketplace, SaaS, atau portal internal dengan logika kompleks.

Fitur utama:

  • Desainer antarmuka fleksibel dengan kontrol tata letak piksel, memungkinkan desain responsif yang modern.
  • Database built‑in untuk menyimpan data aplikasi tanpa harus mengonfigurasi server.
  • Sistem workflow yang memungkinkan Anda mendefinisikan logika bisnis, automasi, dan pemicu peristiwa.
  • Integrasi API dan plug‑in untuk memperluas fungsi aplikasi (misalnya pembayaran, peta, atau email).

Kelebihan:

  1. Kemampuan logika canggih setara platform low‑code, memungkinkan pembuatan aplikasi kompleks.
  2. Komunitas dan ekosistem plug‑in yang besar memudahkan integrasi layanan pihak ketiga.
  3. Pengembangan cepat: cocok untuk membuat prototipe MVP atau produk digital dalam waktu singkat.

Kekurangan:

  1. Kurva belajar cukup terjal: butuh waktu untuk memahami semua fitur dan optimasi performa.
  2. Performa mungkin menurun jika aplikasi sangat kompleks dan banyak pengguna secara bersamaan.

Kisaran harga: Bubble menyediakan paket Free untuk latihan, Starter seharga $32/bulan (1 aplikasi), Growth $134/bulan, dan Team $399/bulan untuk tim yang lebih besar. Paket enterprise disesuaikan sesuai kebutuhan.

Kategori: Builder no‑code untuk aplikasi web SaaS, marketplace, dan portal internal.

4. Glide – Aplikasi Mobile dari Spreadsheet

Glide memungkinkan Anda membuat aplikasi mobile hanya dengan bermodal spreadsheet. Anda dapat mengambil data dari Google Sheets, Airtable, atau Excel untuk langsung menjadi aplikasi Android dan iOS. Glide menyediakan perpustakaan template, komponen UI, serta analytics bawaan sehingga proses pengembangan sangat cepat.

Fitur utama:

  • Konversi data menjadi aplikasi: impor data dari spreadsheet untuk diubah menjadi tampilan aplikasi.
  • Template siap pakai: ratusan template untuk manajemen kehadiran, inventaris, pelacakan pelanggan, dan lain‑lain.
  • Mode offline & sinkronisasi: aplikasi tetap berfungsi tanpa koneksi internet dan otomatis tersinkronisasi ketika online.
  • Analitik built‑in untuk memantau penggunaan aplikasi serta aktivitas pengguna.

Kelebihan:

  1. Proses pembuatan super cepat karena data spreadsheet langsung menjadi aplikasi.
  2. Tersedia analytics sehingga Anda dapat memantau performa aplikasi dan melakukan iterasi.
  3. Dapat digunakan tanpa coding serta mendukung akses offline.

Kekurangan:

  1. Tidak bisa dipublikasikan langsung ke app store pada paket rendah; hanya dapat diakses melalui link web atau Progressive Web App (PWA).
  2. Harga lebih tinggi dibanding kompetitor ketika ingin mengaktifkan fitur multi‑user dan branding kustom.

Kisaran harga: Glide memiliki paket Free (1 aplikasi, 10 pengguna), Maker sekitar $25/bulan, Team $99/bulan untuk 20 pengguna, Business $249/bulan untuk 30 pengguna dan unlimited apps, serta paket enterprise dengan harga khusus.

Kategori: No‑code mobile/web apps berbasis data spreadsheet.

5. Adalo – Aplikasi Mobile dengan Tampilan Menarik

Adalo menyediakan platform no‑code untuk membuat aplikasi mobile dengan tampilan profesional. Editor drag‑and‑drop memungkinkan Anda merancang antarmuka, menambahkan database internal, hingga mengintegrasikan pembayaran in‑app. Aplikasi yang dibuat dapat dipublikasikan ke App Store dan Google Play.

Fitur utama:

  • Perancang antarmuka visual dengan komponen modern seperti tombol, daftar, kartu, dan galeri.
  • Database internal untuk menyimpan data pengguna, konten, dan transaksi.
  • Integrasi pembayaran melalui Stripe untuk aplikasi e‑commerce atau membership.
  • Ekspor ke platform: Anda dapat menghasilkan file APK/IPA untuk dipublikasikan langsung.

Kelebihan:

  1. Mudah membuat aplikasi berdesain cantik dengan komponen siap pakai.
  2. Dukungan pembayaran membuat Adalo cocok untuk aplikasi toko online atau layanan berlangganan.
  3. Tersedia komunitas dan marketplace komponen tambahan.

Kekurangan:

  1. Kinerja aplikasi cenderung lebih lambat dibandingkan aplikasi native, terutama untuk aplikasi berat.
  2. Harga bisa relatif tinggi jika membutuhkan banyak fitur publikasi atau build unlimited.

Kisaran harga: Paket Free terbatas pada publikasi ke web, Starter sekitar $45/bulan, Professional $65/bulan, Team $200/bulan, dan Business $250/bulan dengan dukungan tim.

Kategori: No‑code builder aplikasi mobile fokus desain dan e‑commerce.

6. Zoho Creator – Otomasi Proses Bisnis

Zoho Creator adalah platform no‑code/low‑code yang memungkinkan pembuatan berbagai aplikasi bisnis, mulai dari aplikasi HR, CRM, sampai sistem inventaris. Platform ini terintegrasi dengan ekosistem Zoho sehingga memudahkan pengumpulan dan pemrosesan data lintas departemen.

Fitur utama:

  • Builder visual untuk membuat formulir, tabel, grafik, dan proses otomatis.
  • Integrasi dengan aplikasi Zoho lain seperti CRM, Books, dan Analytics.
  • AI & automasi: tersedia pemrosesan otomatis dengan bahasa skrip Deluge serta fitur AI untuk memprediksi tren.
  • Akses multi‑platform (web dan mobile) dengan kemampuan offline.

Kelebihan:

  1. Biaya terjangkau dibanding banyak platform enterprise.
  2. Integrasi ekosistem Zoho memudahkan sinkronisasi data antar aplikasi.
  3. Skalabilitas: pengguna dapat membuat banyak aplikasi berbeda dengan akun yang sama.

Kekurangan:

  1. Fitur lanjutan seperti jumlah aplikasi tak terbatas dan kontrol akses granular hanya tersedia di paket tingkat tinggi.
  2. Kurva belajar bagi pengguna non‑teknis lebih tajam karena ada skrip Deluge untuk menambah logika.

Kisaran harga: Paket Standard mulai $8 per pengguna per bulan (30 aplikasi), Professional $20 per pengguna per bulan, dan Enterprise $25 per pengguna per bulan (tagihan tahunan).

Kategori: Platform no‑code/low‑code untuk otomasi proses bisnis dan integrasi ekosistem Zoho.

7. Airtable – Basis Data Relasional dan Otomasi

Airtable memadukan fleksibilitas spreadsheet dengan kekuatan database. Dengan tampilan tabel, kalender, galeri, dan kanban, pengguna dapat mengelola proyek, konten, inventaris, serta kolaborasi tim. Automasi dan integrasi membantu mempercepat alur kerja tanpa menulis kode.

Fitur utama:

  • Database relasional yang memungkinkan hubungan antar tabel dan tampilan berbeda (grid, kanban, kalender, galeri).
  • Automations untuk menjadwalkan email, update otomatis, atau notifikasi berdasarkan pemicu tertentu.
  • Interface Designer dan Extensions untuk membuat dashboard kustom serta mengintegrasikan berbagai aplikasi.
  • Integrasi dengan Slack, Google Workspace, dan banyak layanan lainnya.

Kelebihan:

  1. Fleksibilitas tinggi karena dapat digunakan sebagai database, CRM, atau manajemen proyek.
  2. Antarmuka intuitif yang mirip spreadsheet mempermudah adaptasi pengguna baru.
  3. Komunitas dan template yang luas untuk berbagai use case.

Kekurangan:

  1. Batasan automasi dan extension pada paket rendah dapat menghambat pengguna skala besar.
  2. Biaya per pengguna meningkat cepat untuk tim besar karena setiap kolaborator dihitung.

Kisaran harga: Paket Free terbatas, Team $20 per pengguna per bulan (50.000 record per base), Business $45 per pengguna per bulan (125.000 record per base), sedangkan paket enterprise berkisar $60–100 per pengguna per bulan dengan fasilitas admin lanjutan.

Kategori: Basis data kolaboratif dan automasi proyek.

8. AppSheet – Membangun Aplikasi dari Spreadsheet

AppSheet adalah platform no‑code dari Google yang mengonversi data dari Google Sheets, Excel, atau database SQL menjadi aplikasi mobile. Pengguna dapat membuat aplikasi internal untuk inventaris, survei, CRM, atau pelaporan lapangan tanpa menulis kode.

Fitur utama:

  • Pembuat aplikasi otomatis yang membaca struktur data dan menghasilkan antarmuka secara otomatis.
  • Konektivitas data ke berbagai sumber, termasuk Google Sheets, Excel, Cloud SQL, dan Salesforce.
  • AI & ML: AppSheet menyediakan fitur prediksi, pengenalan gambar, dan pengklasifikasian otomatis.
  • Offline dan sinkronisasi: aplikasi tetap berfungsi tanpa internet dan sinkronisasi saat online.

Kelebihan:

  1. Integrasi mendalam dengan Google Workspace, memudahkan pengguna yang sudah menggunakan ekosistem Google.
  2. Fitur AI membantu otomatisasi proses seperti pengenalan gambar atau prediksi permintaan.
  3. Harga terjangkau untuk memulai, cocok bagi UMKM atau departemen kecil.

Kekurangan:

  1. Antarmuka pembuatan bisa membingungkan bagi pemula; dibutuhkan waktu untuk menyesuaikan tampilan.
  2. Kustomisasi tampilan lebih terbatas dibanding platform lain yang berfokus pada desain.

Kisaran harga: AppSheet menawarkan paket Starter $5 per pengguna per bulan, Core $10 per pengguna per bulan, dan Enterprise Plus $20 per pengguna per bulan dengan fitur keamanan lanjutan.

Kategori: Builder aplikasi mobile untuk data‑driven apps di Google Workspace.

9. Softr – Website dan Aplikasi Portal dari Airtable

Softr memudahkan pembuatan website, portal, dan aplikasi membership berbasis data dari Airtable atau Google Sheets. Tanpa menulis kode, Anda dapat membuat situs web, marketplace, atau dashboard internal dengan modul login, pembayaran, dan akses anggota.

Fitur utama:

  • Integrasi Airtable/Google Sheets untuk mengubah data menjadi halaman web dan aplikasi portal.
  • Modul membership dengan kontrol akses (public, private, tiered) dan pembayaran berlangganan.
  • Desainer visual untuk menyesuaikan tampilan laman, galeri, blog, atau daftar produk.
  • SEO & integrasi seperti custom domain, meta tags, Google Analytics, dan Zapier.

Kelebihan:

  1. Pengembangan cepat: Anda dapat membuat website berfungsi penuh dalam hitungan jam.
  2. Dukungan membership dan e‑commerce sehingga cocok untuk kursus online, komunitas, atau marketplace sederhana.
  3. Fitur SEO bawaan memudahkan optimasi search engine.

Kekurangan:

  1. Fleksibilitas desain tidak seluas platform web professional seperti Webflow; penyesuaian mendalam memerlukan kode kustom.
  2. Harga dapat meningkat jika menambah jumlah record atau traffic tinggi.

Kisaran harga: Free untuk mulai (500 record), Starter sekitar $29/bulan, Professional $65/bulan, dan Business $269/bulan. Paket enterprise tersedia untuk kebutuhan khusus.

Kategori: Builder website/portal membership berbasis data.

10. Webflow – Pembuatan Website Profesional

Webflow adalah platform no‑code yang memungkinkan desainer dan pemilik bisnis membuat website dan toko online tanpa menulis kode. Webflow menawarkan kontrol penuh atas tampilan, animasi, dan struktur situs, sekaligus menyediakan CMS dan hosting siap pakai.

Fitur utama:

  • Editor visual terperinci untuk mendesain tata letak dengan kontrol CSS seperti posisi, ukuran, dan responsivitas.
  • CMS terintegrasi sehingga konten dapat dikelola dengan mudah oleh tim non‑teknis.
  • Fitur e‑commerce yang menyediakan katalog produk, keranjang, pembayaran, dan manajemen pesanan.
  • Animasi & interaksi: Anda dapat menambahkan efek scroll, hover, dan animasi mikro tanpa JavaScript.

Kelebihan:

  1. Kontrol desain total: Webflow memberikan kebebasan layaknya menulis CSS dan HTML, tetapi melalui antarmuka visual.
  2. CMS dan hosting: pengelolaan konten, server, dan keamanan terintegrasi dalam satu paket.
  3. Template profesional dan komunitas besar yang menyediakan tutorial serta contoh proyek.

Kekurangan:

  1. Antarmuka cukup kompleks untuk pemula, terutama yang belum terbiasa dengan konsep desain web.
  2. Harga dapat menjadi mahal jika menggunakan paket e‑commerce atau workspace untuk tim besar.

Kisaran harga: Paket Basic sekitar $18/bulan untuk website sederhana, CMS $29/bulan, Business $49/bulan, dan paket Enterprise dengan harga khusus. Paket e‑commerce memiliki tiga opsi: Standard $42/bulan, Plus $84/bulan, dan Advanced $235/bulan. Untuk tim, Webflow menawarkan paket Core $28/bulan, Growth $60/bulan, dan Freelancer $16/bulan (untuk freelancer/agency).

Kategori: No‑code platform untuk pembuatan website dan e‑commerce profesional.

11. Thunkable – Membangun Aplikasi Mobile Cross‑Platform

Thunkable adalah platform no‑code yang memungkinkan pengguna merancang, membangun, dan menguji aplikasi mobile cross‑platform. Dengan editor visual, Anda dapat menggabungkan blok logika, antarmuka, dan komponen pihak ketiga untuk menciptakan aplikasi fungsional yang dapat diterbitkan di App Store dan Google Play.

Fitur utama:

  • Antarmuka drag‑and‑drop dengan blok logika visual untuk menangani alur kerja seperti formulir, navigasi, atau API.
  • Perpustakaan komponen termasuk tombol, daftar, input teks, peta, kamera, dan sensor perangkat.
  • Real‑time testing: perubahan aplikasi dapat diuji langsung di perangkat melalui fitur Live Test.
  • Integrasi pihak ketiga: dukungan API dan plugin memungkinkan koneksi ke layanan seperti Firebase, Airtable, dan Google Sheets.

Kelebihan:

  1. Cross‑platform: satu proyek dapat menghasilkan aplikasi untuk iOS, Android, dan web.
  2. Komponen lengkap memudahkan pembuatan aplikasi dengan fungsionalitas kompleks seperti pembayaran, push notification, atau login sosial.
  3. Versi gratis yang cukup untuk eksplorasi dan pembelajaran dasar.

Kekurangan:

  1. Harga meningkat untuk paket pro yang memungkinkan publikasi ke toko aplikasi, sehingga kurang cocok bagi individu dengan anggaran terbatas.
  2. Ketergantungan platform: kemampuan kustomisasi terbatas dan tidak sefleksibel platform low‑code yang memungkinkan penambahan kode kustom.

Kisaran harga: Paket Free memungkinkan hingga 10 proyek, Starter sekitar $15/bulan, dan Pro $45/bulan dengan fitur seperti publikasi ke App Store/Google Play serta proyek privat tak terbatas.

Kategori: Platform no‑code untuk aplikasi mobile lintas platform.

Kesimpulan: Pilih Platform No‑Code yang Tepat untuk Bisnis Anda

Setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan skenario berbeda dalam pengembangan aplikasi. Untuk bisnis yang membutuhkan solusi kustom dan integrasi mendalam, Mekari Officeless menawarkan platform no‑code yang dapat disesuaikan dengan proses internal. Sementara Appy Pie dan Adalo ideal untuk usaha kecil yang ingin segera memiliki aplikasi mobile, Bubble dan Glide cocok untuk startup teknologi yang membutuhkan logika rumit atau aplikasi berbasis data. Untuk manajemen data dan otomasi proyek, Airtable dan AppSheet menawarkan fleksibilitas tinggi, sedangkan Softr dan Webflow memudahkan pembuatan website atau portal membership dengan desain profesional. Thunkable memberikan alternatif kuat bagi pembuat aplikasi mobile yang membutuhkan dukungan cross‑platform.

Apapun pilihan Anda, pastikan menyesuaikan platform dengan tujuan bisnis, kemampuan tim, serta anggaran. Dengan memilih platform no‑code yang tepat, Anda dapat mempercepat digitalisasi bisnis, meningkatkan produktivitas tim, dan mengurangi biaya pengembangan. Jika Anda mencari solusi yang dapat dioptimalkan sesuai proses kerja, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan tim Mekari Officeless karena mereka siap membantu membangun aplikasi internal yang efisien dan terintegrasi — pilihan tepat bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan keunggulan no‑code secara maksimal.

Bagikan: