Waspadai! Sofa Kotor Bisa Jadi Sarang Kuman dan Alergi di Rumah Anda

redaksi

Sofa yang tampak bersih belum tentu bebas kuman!

TRIBUN KALTIMBanyak orang merasa rumahnya sudah bersih hanya karena lantai mengilap dan perabotan tersusun rapi. Namun, ada satu benda yang sering luput dari perhatian yaitu sofa. Padahal, sofa kotor bisa menjadi tempat persembunyian ideal bagi debu, tungau, jamur, dan bakteri yang tak kasat mata.

Menurut penelitian, satu gram debu pada sofa bisa mengandung ribuan tungau dan mikroorganisme penyebab alergi. Sofa yang tidak dibersihkan secara rutin akan menyerap keringat, minyak tubuh, serpihan kulit, hingga sisa makanan. Jika dibiarkan, semua itu menjadi sumber kuman, bau tak sedap, dan penyakit pernapasan yang mengintai keluarga Anda.

“Kunjungi juga: cuci sofa jakarta

Bahaya Kesehatan Akibat Sofa Kotor, Terutama bagi Anak dan Lansia

Masalah kesehatan dan kebersihan sofa bukan sekadar estetika. Sofa yang tampak bersih di permukaan belum tentu benar-benar higienis. Di balik serat kain atau lipatan bantalan, terdapat ribuan mikroorganisme yang berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

Beberapa bahaya sofa kotor antara lain:

  1. Alergi dan iritasi kulit
    Tungau debu yang bersarang di sofa dapat memicu reaksi alergi seperti bersin-bersin, mata gatal, ruam kulit, dan hidung tersumbat. Anak-anak dan orang yang memiliki kulit sensitif adalah yang paling rentan terkena dampaknya.
  2. Gangguan pernapasan
    Debu dan jamur yang menumpuk di sofa bisa masuk ke sistem pernapasan, menyebabkan batuk, sesak napas, hingga memperparah asma. Bagi lansia, kondisi ini bisa menjadi masalah serius karena daya tahan tubuh mereka lebih lemah.
  3. Infeksi bakteri dan virus
    Sofa yang lembap akibat tumpahan cairan atau udara yang lembab bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan virus. Mikroorganisme ini dapat menempel pada pakaian atau kulit, lalu berpindah ke anggota keluarga lain.
  4. Menurunnya kualitas udara dalam ruangan
    Sofa yang tidak dibersihkan akan mengeluarkan partikel debu halus setiap kali seseorang duduk atau bergerak di atasnya. Akibatnya, udara di dalam ruangan menjadi kotor dan berisiko menimbulkan gangguan pernapasan jangka panjang.

Masalah-masalah ini sering tidak disadari karena gejalanya muncul perlahan. Namun, jika tungau di sofa dan kotoran dibiarkan menumpuk, efeknya akan terasa semakin parah seiring waktu.

Pentingnya Menjaga Kebersihan Sofa untuk Kualitas Udara dan Kenyamanan Keluarga

Sofa bukan hanya tempat duduk—ia adalah pusat aktivitas keluarga. Dari menonton TV, bersantai, hingga bermain bersama anak, semua dilakukan di atas sofa. Karena itu, menjaga kebersihan sofa bukan sekadar untuk tampilan, tetapi untuk melindungi kesehatan seluruh anggota keluarga.

Berikut beberapa manfaat menjaga kebersihan sofa secara rutin:

  1. Kualitas udara tetap segar
    Sofa yang bersih membantu mengurangi debu dan alergen di udara, menjadikan ruangan lebih sehat dan nyaman untuk dihirup.
  2. Kenyamanan maksimal
    Sofa yang bebas noda dan bau membuat waktu bersantai lebih menyenangkan, tanpa rasa gatal atau sesak napas.
  3. Tahan lama dan tampak baru
    Membersihkan sofa secara rutin mencegah penumpukan kotoran yang bisa merusak serat kain. Hasilnya, sofa tampak seperti baru lebih lama.
  4. Melindungi keluarga dari penyakit
    Pembersihan mendalam dapat menghilangkan bakteri, jamur, dan tungau di sofa, yang menjadi penyebab utama alergi dan iritasi.

Selain membersihkan dengan vacuum cleaner atau kain lembap, Anda juga bisa menggunakan disinfektan sofa khusus untuk membunuh mikroorganisme. Namun, pastikan disinfektan tersebut aman untuk bahan kain dan tidak mengandung bahan kimia keras yang dapat merusak permukaan sofa.

Untuk hasil maksimal, disarankan melakukan deep cleaning sofa setiap 3–6 bulan sekali. Cara ini akan mengangkat kotoran hingga ke lapisan terdalam yang sulit dijangkau pembersihan biasa.

“Kunjungi juga artikel tentang jasa bersih rumah tangerang

Saatnya Lakukan Deep Cleaning Sofa atau Gunakan Jasa Profesional

Jika Anda mulai merasa sofa di rumah mulai kusam, berbau, atau sering membuat bersin-bersin, itu tanda bahwa sudah waktunya melakukan pembersihan mendalam (deep cleaning).

Anda bisa memilih dua cara:

  1. Membersihkan sendiri di rumah, dengan vacuum cleaner, larutan soda kue, dan semprotan disinfektan. Namun, metode ini hanya efektif untuk kotoran ringan di permukaan.
  2. Menggunakan jasa cuci sofa profesional, yang mampu membersihkan hingga ke serat terdalam menggunakan peralatan khusus seperti steam extractor dan cairan pembersih antibakteri.

Dengan bantuan profesional, sofa kotor bisa kembali bersih, wangi, dan bebas tungau tanpa risiko kerusakan bahan. Selain itu, layanan profesional biasanya mencakup pengeringan cepat, sehingga sofa dapat digunakan kembali dalam waktu singkat.

Kesimpulan

Sofa yang tampak bersih belum tentu benar-benar higienis. Sofa kotor bisa menyimpan ribuan kuman, tungau, dan jamur yang membahayakan kesehatan keluarga Anda. Terutama bagi anak-anak dan lansia, kebersihan sofa menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.

Dengan menjaga kesehatan dan kebersihan sofa, menggunakan disinfektan sofa yang aman, serta melakukan deep cleaning secara berkala, Anda tidak hanya melindungi kenyamanan rumah, tetapi juga mencegah berbagai penyakit yang bisa muncul akibat lingkungan yang kotor.

Jadi, jangan tunggu sampai sofa berubah warna atau berbau tak sedap. Mulailah sekarang—bersihkan sofa Anda secara rutin atau percayakan pada jasa cuci sofa profesional agar rumah Anda selalu bersih, segar, dan bebas kuman!

Bagikan: