Erick Thohir Rilis Transformasi Yayasan BUMN, Prilly Latuconsina Jadi Mentor

redaksi

Caption: Prilly Latuconsina (ist)

samarinda – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi merilis transformasi Yayasan BUMN dengan menghadirkan sejumlah tokoh dan pakar untuk memperkuat arah yayasan tersebut ke depan. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah aktris Prilly Latuconsina, yang disebut akan berperan sebagai mentor bagi pengembangan anak muda.

Dalam sambutannya, Erick Thohir menegaskan pentingnya mentoring bagi generasi muda Indonesia.

“Kita perlu mentoring, anak muda Indonesia perlu mentoring. Tidak bisa anak muda Indonesia dilepas begitu saja, tanpa ada mentoring,” ujarnya. Ia menilai Prilly sebagai sosok inspiratif yang dapat memberikan percepatan dan wawasan bagi anak muda.

“Kita butuh figur-figur yang bisa menjadi panutan bagi anak muda, belajar dari pengalaman jatuh bangun mereka,” tambah Erick.

Selain Prilly Latuconsina, Yayasan BUMN juga menggandeng sejumlah pakar dari berbagai bidang. Di antaranya adalah:

  • Prof. Agus P. Sasmito, Peneliti dan Associate Professor di McGill University, Kanada, yang turut mendirikan McGill Mine Multiphysics Laboratory dan mengembangkan teknologi untuk ventilasi tambang serta pemodelan multi fisika di bidang pertambangan.
  • Vikra Ijas, Co-founder & CEO Kitabisa.com, seorang social entrepreneur.
  • Nacitta Kanyandara, Co-Founder & CEO Arummi Foods, ahli teknologi pangan.
  • Dr. Desti Alkano, Co-Founder & Executive Director ECADIN (Energy Academy Indonesia).
  • Taufiq W Triambodo, Experience Environmental Specialist.
  • Dr. Mesty Ariotedjo, dokter anak dan pakar kesehatan masyarakat, serta founder Tentang Anak.

Erick Thohir juga menyambut kehadiran CEO Temasek Foundation, Mr. Ng Boon Heong, dalam jajaran ini. Kerja sama dengan Temasek Foundation ini diharapkan dapat menjawab tantangan masa depan, mulai dari kepedulian lingkungan hingga kesehatan ibu dan anak.

Dalam kesempatan tersebut, Erick mengisahkan bagaimana Yayasan BUMN berperan selama masa pandemi Covid-19, dari penanganan hingga distribusi vaksin. Kini, yayasan tersebut bertransformasi untuk menghadapi isu-isu masa depan.

“Sejalan dengan transformasi Kementerian BUMN dan BUMN, kami juga dorong Yayasan BUMN untuk bertransformasi melihat isu-isu masa depan, baik soal isu hijau atau kesehatan ibu dan anak serta keberlanjutan,” jelas Erick dalam acara Relaunching Yayasan BUMN bertajuk Membangun Jiwa Raga dan Alam untuk Indonesia” di Sarinah, Jakarta.

Erick menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama dengan Temasek Foundation akan menjadi solusi win-win dan mendukung keberlanjutan Yayasan BUMN.

“Saya yakin kerja sama ini akan meningkatkan kapasitas Yayasan BUMN. Transformasi tidak boleh dilakukan sendiri, ada baiknya kita kawal bersama untuk kebaikan,” ungkapnya.

Dengan langkah transformasi ini, Erick berharap Yayasan BUMN dapat lahir kembali dengan semangat baru dan lebih siap menghadapi tantangan masa depan.

Tim Redaksi Akupedia.id/FR

Bagikan:

Tinggalkan komentar