Kebijakan Edi-Rendi Membawa Kukar ke Puncak Kesejahteraan Perikanan

redaksi

Foto: Caleg terpilih dari PDI Perjuangan Rahmat Dermawan.
Foto: Caleg terpilih dari PDI Perjuangan Rahmat Dermawan.

Kutai Kartanegara – Langkah berani dan tepat yang telah diambil Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin untuk memajukan sektor perikanan, menghasilkan dampak yang signifikan.

Hal itu diutarakan Rahmat Dermawan, caleg terpilih DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara priode 2024-2029. Menurutnya, kebijakan tepat ini mengubah pemandangan sektor perikanan di wilayah Kutai Kartanegara.

“Keberhasilan sektor perikanan tidak lepas dari komitmen kuat dari Edi-Rendi,” jelasnya.

Hasil positif ini dianggap sebagai bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi mereka berdua. Salah satu kebijakan strategis yang disorot oleh politisi muda ini, adalah program 25 ribu nelayan produktif yang digulirkan oleh Edi-Rendi.

Program ini lanjut dia, berhasil menjangkau hampir seluruh nelayan dan pembudidaya perikanan di Kabupaten Kutai Kartanegara, memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Saya banyak menjumpai nelayan di lapangan, program 25.000 nelayan produktif telah menunjukkan keberhasilan, nelayan kita terbantukan,” tuturnya.

“Tentu saya sangat bersyukur, hal ini dapat terus ditingkatkan, kepiawaian Edi-Rendi dalam mendorong sektor ini terus mendapat apresiasi banyak pihak,” lanjutnya.

Peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya juga menjadi sorotan utama. Data dari pusat statistik pun menunjukkan bahwa produksi perikanan tangkap naik sebesar 22 persen, sedangkan produksi perikanan budidaya meningkat tajam sebesar 51 persen.

Capaian ini tidak hanya menghasilkan peningkatan nilai produksi perikanan di Kutai Kartanegara menjadi Rp8,92 triliun pada tahun 2023, tetapi juga meningkatkan nilai tukar nelayan menjadi 103 pada tahun yang sama.

Atas dasar itu, Rahmat menjelaskan bahwa semua capaian ini adalah hasil keseriusan Edi-Rendi dalam membangun Kutai Kartanegara. Program-program positif ini menjadi bukti nyata untuk memastikan keberlanjutan sektor perikanan.

“Ini hasil dari kerja keras, dedikasi, dan visi yang jelas dari pemimpin dan masyarakatnya. Dari perahu-perahu yang dulunya hanya berlayar mengikuti arus, kini menjadi kapal-kapal yang menentukan arah tujuan mereka sendiri,” tambah Rahmat Dermawan.

Demikian, kepemimpinan Edi Damansyah dan Rendi Solihin tidak hanya mengubah nasib sektor perikanan di Kutai Kartanegara, tetapi juga membawa daerah ini menuju puncak kesejahteraan bagi nelayan dan pembudidaya perikanan.

Bagikan:

Tinggalkan komentar