Tribun Kaltim – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya melakukan penertiban pada warung kopi (warkop) yang berada di sepanjang jalan di bawah Jembatan Suramadu, Sabtu (28/12) malam hingga Minggu (29/12) dini hari. Penertiban ini berhasil mengamankan 16 muda-mudi yang sedang pesta miras serta menindaklanjuti dugaan peredaran minuman beralkohol (minhol).
Dalam penertiban tersebut, Satpol PP Surabaya menerjunkan sebanyak 118 personel yang didampingi oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Polsek, Koramil Kenjeran, serta Gartap. Ketua Tim Kerja Operasional Satpol PP Surabaya, Mudita Dhira, menjelaskan bahwa penertiban ini dilakukan untuk menindaklanjuti aduan warga terkait warkop yang berada di wilayah tersebut.
“Kegiatan sweeping ini upaya kami menyikapi banyaknya pengaduan dari warga sekitar. Sasaran kami adalah pramusaji yang berpakaian kurang sopan serta indikasi penjualan minhol di sana,” kata Mudita dikutip Jatimkini.id, Senin (30/12).
Pada giat kali ini, Satpol PP Surabaya bersama tim gabungan melakukan penyisiran dan pemeriksaan pada seluruh warkop yang berada di bawah Jembatan Suramadu. “Kami periksa di seluruh bagian warung, untuk mengecek apakah mereka menjual minuman beralkohol atau tidak. Untuk pramusaji, kami lakukan operasi yustisi dengan mengecek KTP para pramusaji tersebut,” jelas Mudita.
Dari giat penertiban tersebut, petugas berhasil menjangkau sebanyak 26 pramusaji serta 16 muda-mudi pesta miras. Selain itu, petugas juga mengamankan barang bukti berupa botol miras milik pengunjung warkop. “Kami amankan mereka beserta barang bukti sebanyak lima botol miras. Untuk miras yang dikonsumsi berjenis arak bali,” terang Mudita.
Lebih lanjut, petugas membawa pramusaji beserta muda-mudi miras tersebut ke Kantor Satpol PP Kota Surabaya untuk dilakukan pendataan serta pembinaan lebih lanjut. Mudita mengatakan, penertiban yang dilakukan pihaknya merupakan tindakan tegas agar para penjual dan pembeli lebih menaati peraturan yang berlaku. “Upaya ini kami lakukan untuk menjaga ketertiban umum serta ketentraman masyarakat di Kota Surabaya. Harapannya Kota Surabaya tetap aman serta kondusif,” ungkap Mudita.
Selain itu, Mudita juga mengatakan, pihaknya akan secara masif melakukan patroli rutin pada area yang telah ditertibkan tersebut. “Penindakan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami, terlebih permasalahan di sana berasal dari aduan warga yang merasa resah. Ke depannya akan kami lakukan sweeping secara berkala,” pungkasnya.