Akupedia.id, TENGGARONG -Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, mengajak para finalis Teruna Dara 2024 untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Pada Grand Final Pemilihan Teruna Dara, Duta Wisata, dan Putri Pariwisata 2024 di Gedung Putri Karang Melenu, Edi menekankan pentingnya para pemenang tidak hanya sebagai duta pariwisata, tetapi juga sebagai agen pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan kebudayaan lokal.
“Semoga ajang ini mampu menciptakan kompetisi pemilihan yang profesional,” ujar Edi.
Edi berharap agar Teruna Dara, Duta Wisata, dan Putri Pariwisata dapat aktif berinteraksi dengan masyarakat dan berkolaborasi dengan kelompok sadar wisata (pokdarwis) di kecamatan dan desa.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata di Kukar serta memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan masyarakat setempat.
Selain itu, Edi juga menginstruksikan Dinas Pariwisata untuk mengaktifkan kembali Jam Bentong sebagai pusat informasi wisata, dengan melibatkan para duta wisata dan putri pariwisata pada pengoperasiannya.
Upaya ini diharapkan dapat menjadikan Jam Bentong sebagai tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Kota Raja Tenggarong, serta memastikan bahwa ajang pemilihan ini tidak hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga memberikan dampak yang berkelanjutan bagi Kukar.
“Kerja sama dengan kelompok sadar wisata (pokdarwis) sangat penting. Dengan demikian, pokdarwis di kecamatan dan desa dapat menjadi agen wisata bagi pengunjung yang datang ke Kukar,” tambahnya.
Pesan Edi ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemimpin muda dan pemerintah daerah untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif, serta mengapresiasi semua pihak yang turut serta pada pengembangan sektor ini di Kukar.
“Dengan demikian, ajang pemilihan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga memberikan dampak nyata dengan hasil yang memuaskan. Berikan kontribusi positif usai pemilihan ini. Saya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang membantu pengembangan pariwisata dan ekraf di Kukar,” tutupnya.
Penulis : Reihan Noor